Juli 18, 2013

Beli RBT XL di Carrefour Pakai Recehan


Beberapa hari yang lalu, saya menelepon suami saya yang sedang dinas di luar kota. Entah kenapa, panggilan saya ternyata lama sekali di jawab. Saya berpikir, “ah, pasti suami saya sudah tidur, nih”. Biasanya kalau sudah begitu, saya hanya bisa manyun. Dilalah pengin kangen-kangenan lewat telepon, dengar suaranya saja, Cuma bisa ngarep. Yang lebih bete adalah, ketika cuma mendengar nada sambung, “tut...tut...tut...”, aaak makin bete deh, enggak ada suara nada sambung yang lain apa yak?!

By the way, ngomongin soal nada sambung, saya juga sempat sik kena omelan dari salah satu teman saya dari Bandung yang lama engga ketemu. Minggu lalu dia sempat telepon ke nomor Xl saya, dan mengalami hal serupa, alias kesal menunggu jawaban telepon saya yang enggak dijawab. Duh, mana tahu deh kalau ternyata pas teman saya telepon, kondisi smartphone saya sedang silent, ahahaha. Dia bilang, 3 kali telepon Cuma dengar bunyi tut, tut, tut juga, wkwkwkw, ya maaf :D.

Bukan sebuah kebetulan, kemarin saya diundang oleh salah satu teman blogger untuk datang ke sebuah acara di  Carrefour Lebak Bulus. Gleek...jauh amat. Tapi karena sore harinya saya ada acara buka puasa bersama di Thamrin, dan paginya harus mengantar paket dulu ke wilayah Tanah Abang, yo wes... sambil nunggu waktu, saya pun akhirnya mengiyakan hadir ke Carrefour Lebak Bulus.

Sampai di Carrefour Lebak Bulus, saya sempat mencari-cari teman saya itu, dan mencoba untuk hubungi. Tapi ternyata hp nya pun, non aktif. Errr..., akhirnya berbekal mengitari ala shopping gitu, ketemu deh sama sekumpulan orang yang sedang duduk-duduk manis. Yup, karena datang agak sedikit telat, tempat duduk di sana pun hampir semua terisi, Alhamdulillah masih rejeki saya, dapat juga tempat duduknya.

Suasana di dalam Carrefour

Juni 29, 2013

Just Do My Passion on Blog

Hai, hai...
Seperti malam minggu sebelum-sebelumnya, saya hanya bisa mengelus dada ketika melihat sekumpulan keluarga beriringan di sebuah mal atau tempat-tempat rekreasi. Rasanya, mereka adalah keluarga yang paling berbahagia di dunia ini, sementara saya kembali berkutat dengan dunia online yang kadang hilang fokus karena merasa terabaikan di malam minggu ini. Kenapa? Yap, menjalani hubungan jarak jauh dengan suami beginilah nasibnya.  Meskipun saya sendiri sudah terbiasa dengan hal ini, karena masih ada anak-anak yang menemani keceriaan malam minngu maupun malam-malam lainnya. Bahagia itu, menikmati setiap suasana, kan?

Setiap hari melewati setiap kisah, tentu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya, apalagi di dalamnya melibatkan kedua anak saya yang masih lucu-lucu. Semua itu tergambar jelas dalam bingkai kehidupan yang akan selalu saya simpan rapi dalam hati, hingga menjadikan sebuah catatan yang tersurat, atau istilah kerennya tertuang dalam rumah virtual yang bernama blog. Mengapa saya peduli dengan segala kisah kehidupan sehingga selalu ingin menuangkannya dalam sebuah blog? Inilah yang saya sebut "Passion."

Awal tahun 2004 mengenal dunia internet dan tahun 2008 pertama kalinya mengenal dunia blog, sepertinya tak ada yang terlalu istimewa bagi saya. Waktu pun saya lewati seperti sedia kalanya, tak berlebihan. Yaa... seperti air mengalir saja. Bahkan, saya sendiri belum menemukan ketertarikan dalam dunia menulis. Flat, alias datar-datar aja sih. Tapi yang namanya hidup, selalu memberikan harapan dan kesempatan pada setiap manusia yang ingin berubah, sekecil apapun pemikiran itu.