September 30, 2011

Apakah Hidup sebatas pasrah?




Tulisan kali ini saya buat karena saya  terinspirasi dari pertemuan dengan seorang teman pada hari kemarin. sungguh silaturahmi itu sangat amat banyak manfaatnya, termasuk pembelajaran dari setiap pertemuan yang dilaksanakan.

Tak disangka dan bukan sebuah kebetulan, kalau saya bisa sharing banyak hal dengan teman saya itu, seorang teman, seorang ibu dari 3 malaikat yang sederhana namun punya pikiran yang tidak sederhana, (beliau memang aktif di ta'lim2). Yah, saya sangat belajar akan hal itu. betapa hidup ini jangan pernah kita anggap sederhana. dalam perjalanan, banyak sekali Beliau bercerita dan sharing tentang segala pengalamannya, mulai dari pekerjaan, anak2 dan tentunya sampai pada akhir membahas soal kehidupan. “segala sesuatu itu bukan kebeteulan mba mira” itulah kata2 yang terngiang terus sampai sekarang. kata-kata Simple, namun bermakna sangat dalam bagi saya

mengingat ilmu agama saya yang standar (masih terus belajar) saya pun dengan setia terus mendengarkan sharingnya. dan dari pembicaraan kami, saya bisa merenungi, dan pola pikir saya pun berubah, Insha Allah untuk terus menjadi lebih baik.

kita tahu, bahwa setiap orang itu beda2 dalam menjalani hidup, karena perbedaan itu pun datangnya dari Allah Swt, hanya saja… ada yang terus menjalani hidup ini dengan penuh semangat, harapan dan cita2 tinggi, namun tak jarang banyak juga yang menjalani hidup ini hanya dengan “pasrah”. inilah yang kadang perlu diluruskan. Pasrah dalam hal ini adalah ketika seseorang telah mengusahakannya semaksimal mungkin dan tetap berikhtiar, adalah pasrah yang memiliki arti. Namun apa jadinya ketika pasrah itu tidak diiringi dengan niatan untuk berubah. sebagai contoh : "setiap orang tidak ada yang mau hidup miskin, namun sungguh miskin itu bukanlah datangnya dari Allah, bukan pula ketentuan Allah. itu hanyalah pilihan setiap insan. kemiskinan bisa di ubah jika seseorang menginginkannya. tentunya dengan segala doa dan ikhtiar yang terus menerus dilakukan". inilah sekilas perumpamaannya. Simple ya?

Anda percaya tidak, bahwa ketika kita memikirkan sesuatu hal yang ghoib (baca : mimpi) maka hidup anda akan terasa lebih bersemangat. bukan untuk membuat anda berpikir jadi tinggi hati, tapi karena kita diberikan kemampuan mengolah kehidupan ini dengan segala kemampuan kita. Tujuan hidup semua umat muslim (adalah surga), dunia ini hanyalah persinggahan kita agar kita bisa terus berbuat kebaikan demi tujuan kita. memang tak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah. tapi janganlah pula anda meremehkan kemampuan anda sendiri. Maka, jangan pelit untuk memikirkan sesuatu yang ghoib (mimpi), jika hal itu akan membuat kepada kebaikan.

Saya suka sedih aja jika melihat ada kerabat yang selalu berkata “aku bersyukur saja dengan keadaan seperti ini”.  -> bersyukur memang perlu, tapi Allah senang dengan orang yang terus berusaha (apalagi untuk memperbaikin kehidupannya). Saya sangat menghargai perasaan teman yang seperti itu, namun jika boleh saya sharing. hidup terbaik adalah hidup yang sesuai dengan RidhoNya Allah Swt, Allah senang jika kita banyak meminta, Allah senang jika kita menaikkan tujuan  dan ikhtiar kita termasuk salah satunya memperbaiki segala kehidupan, baik pribadi maupun sosial. dan untuk mendapatkan hasil terbaik dari Allah, selayaknyalah kita terus mencuri perhatianNya.

Sebelumnya, ketika saya ditimpa masalah, saya selalu bilang “Allah lagi menguji saya, Allah lagi sayang sama saya”.  -> (ko, pede ya saya, apa betul memang Allah sayang sama saya?) namun kali ini saya akan berkata “Allah lagi nyuekin saya”, tujuannya untuk apa saya ber mind set seperti itu? agar saya lebih terpacu, agara saya lebih bisa intropeksi, bahwasanya saya ini hanyalah setitik debu yang sewaktu2 bisa terbang oleh desiran angin. Dan jujur saja, setelah saya menerapkan pemikiran seperti itu, saya tidak hanya mau “Pasrah” saja dengan semua keadaan yang tidak membawa kebaikan pada saya, saya tidak mau pasrah dengan sesuatu yang jelas2 masih bisa saya usahakan. Saya harus terus belajar, berusaha demi sebuah hasil yang bermanfaat dan diiringi ridhoNya.

Hmm...rasanya lega kalau semua sudah tercurahkan, Mohon maaf ya kalau sekiranya tulisan ini terkesan sombong, bukan itu tujuannya. murni tulisan ini untuk menyemangati diri saya sendiri tanpa bermaksud menyalahkan siapa2. sungguh saya pun bukanlah manusia sempurna. Saya masih harus terus belajar dan akan terus meningkatkan kualitas diri saya agar bisa menjadi lebih baik, sehingga tujuan(surga)  saya pun bisa tercapai. aamiin Insha

Tidak ada komentar: